Senin, 18 Januari 2016

17 Januari 2016 : Pemilihan pengurus baru LFCN

Bertempat di Outlet Focus Nusantara jalan Panglima Polim, diadakan pertemuan dan rapat anggota LFCN pada hari Minggu 17 Januari 2016
Diadakan pembekalan dari Ketua lama Edwin Djuanda selama memimpin LFCN 7 tahun dengan berhasil menyelenggarakan Indonesia Salon of Art Photography 2010, 2012 dan penerbitan buku Mata Indonesia. Untuk Ketua baru LFCN secara aklamasi disetujui Vincent Kohar yang selama ini memimpin seksi pertemuan.
 Agatha Bunanta , bendahara pengurus lama juga memberikan pembekalan dan modal di LFCN supaya tetap berkiprah di penyelenggarakan salon foto international yaitu Zone Circuit.
Jalan untuk LFCN telah disiapkan dengan baik, semoga dapat dilanjutkan dengan tetap kompak dan bertambah prestasi. Untuk selanjutnya LFCN akan bahu membahu dengan Yayasan Art Photography of Indonesia untuk memajukan fotografi Indonesia berkiprah di international.

Acara selanjutnya adalah slide show salon CCC Cross Continental Circuit, yang sangat menarik dan membuat pengunjung tidak mau bergerak dari tempat duduk. Setelah makan siang, masih ada lagi acara pemberian tanda penghargaan dan medali CCC kepada anggota LFCN. semua di foto di studio background kuningnya Focus Nusantara. Masih ada lagi acara doorprize dengan hadiah dari Focus Nusantara. 50% peserta mendapatkan door prize. Hari yang meriah dan indah...
Selamat bekerja pengurus baru dan salam fotografi untuk kita semua.
Terimaka kasih pada Focus Nusantara dan semua anggota yang sibuk dalam acara ini .

Foto lebih banyak di Facebook : Candranaya dan atau Art Photography of  Indonesia

Rabu, 30 Desember 2015

Lomba foto 3 benua : Cross Continental Circuit Desember 2015


Indonesia , di wakili Yayasan Art Photo Indonesia baru saja mengadakan lomba foto bersama “CCC Cross Continental Competition” . Dimana di 3 negara diadakan lomba foto “circuit” secara simultan dengan materi lomba yang sama, dan sistem penjurian yang sama.
Penjurian Indonesia di lakukan di Ananta Legian Hotel Bali, disusul dengan penjurian di Jerman dan kemudian di Oklahoma, Amerika Serikat.

Ketua panitia Indonesia : Agatha Anne Bunanta
Lomba ini diakui oleh Photographic Society of America (PSA), Royal Photographic Society (RPS) dan Global Photographic Union (GPU). Sehingga dapat di kumpulkan untuk point klaim gelar. 
Ternyata fotografer yang mendapatkan nilai tertinggi secara kumulatif dan merata di tiga benua adalah:
Robert van Thienen dari Belgia, disusul Wisely Ng Man Kui dari Hongkong dan Medi Wiharyono dari Indonesia.  Nilai klub foto tertinggi didapatkan oleh Candra Naya Indonesia, diikuti PSA China dan Shangtuf China.

Fotografer Indonesia cukup mendominasi pemenang baik medali maupun Tanda Penghargaan. Hasil lengkap bisa dilihat di ccc-photo.de


Selanjutnya baca di scan artikel kompas diatas. 

Salon Foto Indonesia ke 36 Semarang 2015


SFI 36 semarang

Selamat kepada para anggota Candra Naya Photographic Society yang berprestasi di Salon Foto Indonesia 36 Semarang:

Evi Aryati Arbay 2 penghargaan Travel
Hengky Hendrawan Medali perunggu Travel
Mario Wibowo medali emas Travel Penghargaan Fashion dan Best Lighting Fashion
Medi Wiharyono medali perunggu Fashion
John Hantoro :2 medali perunggu Cetak Warna

Panji Vasco Da Gama   : medali perunggu Fashion dan 2 penghargaan cetak warna

Slamet Adijuwono: Best set Monokrom,

LFCN juga berjaya di Salon Circuit CCC (Cross continental circuit) lihat posting berikut



Senin, 30 November 2015

LFCN 24 Nov 2015 : Salon CCC dan Drone Photography

Walaupun jakarta agak macet, masih cukup banyak juga yg datang ke pertemuan LFCN, acara ceramah mengenai drone yg seharusnya diberikan oleh Nicko Selfido , digantikan oleh om Rega yang keduanya berasal dari Asosiasi Pilot Drone Indonesia APDI.   Om Nicko terjebak di Mentawai, tidak bisa kembali ke Padang karena omba besar. Untuk menggunakan drone ternyata selain kemampuan teknik fotografi atau sinematografi, juga diperlukan teknik mengemudikan  (pilot). Ada kursus, ada latihan, ada komunitas. Banyak sekali info yang didapatkan dari om Rega.    Om Nicko dan Om Rega berasal dari APDI tempat kumpul dan sharing sesama penggemar drone. Untuk menjadi member tidak perlu memiliki drone.

Acara dilanjutkan dengan diskusi photo untuk lomba 3benua  www.ccc-photo.de  dipimpin Indra Prameswara (Mpe). Indra juga menayangkan foto foto seni dewasa karyanya. Keren. Ayo jangan lupa ikut lomba CCC segera, isi sebagai club Candra naya, jangan bayar dulu, karena kita bayar kolektif dan ada diskon. Nanti lapor, ikut dalam berapa kategori.

Pertemuan LFCN 15 Sept 2015: rencana motret Gerhana Matahari Total 2016

Acara khusus member LFCN ini diisi dengan tips  memotret gerhana matahari total 9 Maret 2016 mendatang. Mengapa kita sebagai fotografer tertantang untuk motret, apa asiknya, apa tantangannya. Di jelaskan oleh Edwin yang pengalaman motret gerhana matahari total (GMT) di 1983, 1988 dan 2009 tips and triknya. Juga exiff data dari foto GMT 2009 (sudah era digital). Jalur GMT yang lewat Palembang, Bangka Belitung, Sampit, Palangkaraya, Balikpapan, Sulawesi tengah sampai Ternate merupakan lokasi ideal buat berburu gerhana. Gerhana matahari total tuh jarang, apalagi yang tampak Indonesia  .Sejak 1988 baru tahun depan mampir lagi di Indonesia. Kemana kita motret GMT, ada ide charter pesawat udara yang bisa "mengejar" kemana gerhana bergerak....

GMT 2009 https://www.youtube.com/watch?v=wkx3-CvJz4s

Agatha menerangkan semua cara pengambilan gelar distinction fotografi international dari PSA, FIAP , RPS yang banyak diminati terutama oleh member yang belum memiliki. 
Selain itu Evi Arbay juga menunjukan foto foto hasil hunting ke Ethiopia, suku Mursi, unik dan eksotis, ayo siapa mau ikut next trip.
Indra Mpe menyiapkan semua perangkat projector, Dedy layarnya dan tuan rumah dr Hendro
Terimakasih Rudy Sunandar yang menyiapkan kamera untuk dokumentasi.
menyiapkan makanan lezat: ketupat ,sayur, ayam opor dengan rempeyek presiden. Luar biasa nyam nyam nya.

Kamis, 25 Juni 2015

Poster undangan HUT 67 LFCN


Candra Naya Photograhic Society 67 years


Bertempat di restoran Madame Ching, Jalan Surabaya Jakarta Pusat, dilakukan peringatan HUT ke 67 Lembaga Fotografi Candra Naya (LFCN = CNPS), setelah dilakukan pemotongan tumpeng dan tiup lilin bersama, tumpeng diserahkan oleh ketua LFCN Edwin Djuanda kepada anggota LFCN yang paling senior yaitu Bapak Amet Sutedja Hon CNPS. 
Acara dilanjutkan dengan "Introduction of underwater photography " olej Hendro Hioe ARPS, EFIAP dan disambung dengan " Micro underwater photography" oleh Indra Prameswara AFIAP. Suatu presentasi yang sangat menarik dan berguna bagi para rekan fotografer. Bilamana restoran tidak tutup, pasti diskusi akan berlanjut terus.

Selamat kepada LFCN , perkumpulan foto tertua di Jakarta sejak Mei 1948.

Aktivitas LFCN lebih bayak di publikasi di facebook : https://www.facebook.com/groups/lfcn.id/