Senin, 24 Januari 2011

WILDLIFE PHOTOGRAPHY SECRETS :Riza Marlon



Pertemuan LFCN di Kyoei Prince pada Senin 24 Januari 2011 menampilkan fotografer RIZA MARLON.
Beliau adalah biologis yang ambisinya mendokumentasikan seluruh spesies satwa yang ada di Indonesia sejak tahun 1990. Idealismenya tergugah karena melihat tidak ada upaya pelestarian sungguh-sungguh dari yang berwenang untuk melindungi spesies endemis Indonesia.

Walaupun menggunakan peralatan yang relatif sederhana, kemampuannya menghasilkan foto-foto yang luar biasa.

Karyanya tertuang dalam buku foto yang baru diterbitkan “ Living Treasure of Indonesia” setebal 216 halaman; satu-satunya buku foto “wild-life” karya anak bangsa.

Caca-demikian biasa ia dipanggil membagikan pengalaman dan rahasianya untuk dapat memotret wild-life sekitar kita dengan mudah dan hasil yang luar biasa.
Beberapa peserta diskusi banyak menanyakan hal-hal praktis , yaitu kesulitan yang mereka hadapi saat memotret satwa liar di lapangan, misalnya gerombolan kuda liar yang buyar setelah terkena lampu kilat,dsb. Caca menerangkan segala sesuatunya cukup lengkap mulai dari survei lokasi, sangat perlunya "local guide" yang paham lokasi dan kebiasaan satwa yang dicari. Juga teknik kamuflase yang efektif, misalnya membuat persembunyian dari dedaunan di daerah sekitar, atau menggunakan kamuflase portable. Ternyata satwa akan kembali ke tempat dia berada, karena, kita yang harus sabar menunggu, berhari-hari, bahkan bisa berminggu-minggu. Jadi memotret satwa liar tidaklah bisa berkeliaran dengan membawa kamera+lensa panjang. Melainkan memilih spot, sembunyi dan menunggu dan menunggu...
Malam itu, tidak kurang dari 15 bukunya terjual dan diberikan tandatangan oleh penulis/ fotografernya langsung. Malam itu masih ada yang belum kebagian bukunya, tetapi masih dapat memesan langsung ke Kang Caca rmarlon2001@yahoo.com

Sabtu, 22 Januari 2011

Kursus Fotografi LFCN- INTI


Setelah beberapa kali menjajaki kemungkinan kerjasama dalam pendidikan fotografi, akhirnya tanggal 22 Januari 2011 dimulailah kursus fotografi Lembaga Fotografi Candra Naya - INTI (Perhimpunan Indonesia Tionghoa), ber tempat di Office Tower B MKG, lantai 10, Bandar Kemayoran, Jakarta Pusat.
Pengajar utama yaitu Bp Antoni Bachtiar (LFCN no.1694)yang akan di lengkapi oleh para senior LFCN lainnya. Kursus ini diharapkan dapat memenuhi hasrat para peminat hobi foto yang semakin banyak dan juga mencetak fotografer baru yang paham akan teori dan praktik dari dasar-dasar fotografi secara benar. Beberapa peserta bahkan sudah lama memotret atau ikut kursus di tempat lain, tetapi merasakan perlu mandalami kursus yg diselenggarakan oleh LFCN ini.

Perhimpunan Indonesia Tionghoa atau disingkat Perhimpunan INTI merupakan organisasi sosial kemasyarakatan bersifat kebangsaan, bebas, mandiri, nirlaba, dan non-partisan. Tujuan didirikannya Perhimpunan INTI ialah untuk menyelesaikan "Masalah Tionghoa di Indonesia", sebagai warisan sejarah masa lalu.

Didirikan pada tanggal 5 Februari 1999 di Jakarta, INTI berkeyakinan bahwa pengikutsertaan seluruh WNI Keturunan Tionghoa secara menyeluruh, bulat, dan utuh adalah syarat mutlak penyelesaian Masalah Tionghoa di Indonesia.

Perhimpunan INTI bukan merupakan organisasi ekslusif, namun terbuka untuk semua Warga Negara Republik Indonesia yang setuju kepada Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga, serta Tujuan Perhimpunan INTI.